How does it feels to be a Comp. Science Student in UDINUS?

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Halo, Hola, Hello, Olá, Namaste, Bonjour, Annyeonghaseo, Konnichiwa :D
Nama saya Mehta Pradnyatama, people often calls me Mehta, Tama, or even Memet. 😁

Saya berumur 18 Tahun, saya saat ini juga sedang menempuh pendidikan di UDINUS dengan prodi Teknik Informatika. Sekarang, saya sedang menginjak semester 2 (sebentar lagi semester 3) dan semoga saja saya bisa lanjut terus hingga semester 8 dan lulus tepat waktu, Aamiin.

Dalam artikel kali ini, saya ingin menjelaskan perasaan atau testimoni saya mengenai kuliah di UDINUS.
Sebelumnya mungkin saya akan menjelaskan tentang latar belakang saya dulu yaaa!

Saya lahir di Kudus, berdomisili di Kudus juga. Saya di Semarang berdomisili di Mugas, Semarang Selatan. Lebih tepatnya saya sedang nge-kost. Saya adalah anak ke-empat dari empat bersaudara. Semua kakak saya maupun orang tua saya kuliah dengan prodi yang sangat berbeda dibanding saya. 

Dulu pada saat mendaftar di UDINUS, saya sempat kebingungan untuk memilih prodi apa yang akan saya masuki. Pada awalnya saya memilih Prodi TI karena saya tergiur dengan salary para programmer yang cukup besar padahal masih freshgraduate dan Akreditasi TI di UDINUS juga sudah Unggul. Lalu saya juga memasukkan pilihan kedua yaitu SI, serta pilihan ketiga yaitu DKV. Kalau ditanya tentang alasannya memilih prodi-prodi diatas, maka akan saya jawab ada beberapa faktor.

Faktornya adalah :

  1. Prospek Kerja Luas.
  2. Salary per month yang ga kaleng-kaleng.
  3. Saya suka dengan perkomputer-an (Meskipun sekarang agak kesusahan sedikit).
  4. Tuntutan Orang Tua.
Nah, karena faktor-faktor diatas, saya akhirnya memilih TI untuk pilihan pertama saya. Surprisingly, saya lolos dan akhirnya berkuliah di prodi TI.
SEMESTER 1

Masa-masa peralihan dari SMA ke Universitas sangatlah berat, dari mulai materi yang lebih fokus ke Programming sampai lingkungan belajar yang sepenuhnya berbeda dibanding SMA. Apakah saya nyaman? Tentu saya tidak, pada awalnya.

Seiring berjalannya waktu di Semester 1, perlahan saya mulai mengerti materinya, mulai dekat dengan teman-teman, dan ajaibnya saya malah menyukai beberapa matkul seperti Pemrogaman Berbasis Web, Matematika Diskrit, Kalkulus, serta DasPro padahal saya sama sekali tidak pernah belajar tentang programming. Yah, meskipun tidak sepenuhnya saya lancar di matkul tersebut tapi saya tidak merasa terbebani dengan tugas-tugas yang diberikan. 

Nilai saya pun menurut saya tidak terlalu mengecewakan bagi seseorang yang tidak pernah belajar programming. Bapak/Ibu Dosen juga sangat membantu dalam pembelajaran saya mengenai matkul-matkulnya. 

SEMESTER 2

Masuk ke Semester 2, matkul-matkul mulai agak rumit dan lebih detail. Untungnya, Bapak/Ibu Dosen yang mengajar di semester ini juga asik dan penjelasannya mudah dipahami. Teman-teman nya juga tidak berubah karena masih dipaketkan KRS nya, jadi saya tidak harus berkenalan dengan orang baru dan membuat saya nyaman untuk berdiskusi tentang semua hal kepada mereka. 

Semester ini juga saya mencoba untuk mendaftar menjadi anggota DNCC untuk meningkatkan skill serta pengalaman organisasi saya namun sayangnya saya tidak lolos. Sempat down karena saya pikir saya cukup berkualifikasi untuk lolos menjadi anggota DNCC, tapi it's OK. Masih ada beribu kesempatan dalam mengembangkan soft maupun hardskill saya di lain waktu.

Menurut saya di Semester 2 ini, saya lebih enjoy dalam mengikuti perkuliahan, karena saya sudah beradaptasi dengan lingkungan pembelajaran di kampus, serta sudah kenal dekat dengan teman-teman sekelas, jadi nilai yang saya dapatkan serta materi yang masuk ke otak juga berpengaruh di Semester ini, yang tentunya menjadi lebih baik.


As we reach at the end of this article, yang bisa saya simpulkan dari kalimat-kalimat saya diatas adalah saya puas dan senang berkuliah di UDINUS dan mengambil prodi TI. Saya suka dengan lingkungan belajarnya dan cara Bapak/Ibu Dosen mengajar. Saya juga tidak menyesali pilihan saya and most likely will never. Because after all, it's all are our decisions and we have to take responsibility for it and always enjoy and cherish every moment of it.

Akhir kata, saya ucapkan,

Terimakasih kepada Allah SWT.
yang sudah menunjukkan jalan serta memberi kemudahan di setiap langkah di hidup saya.

Terimakasih kepada Kedua Orang Tua saya
yang sudah mendukung apapun kemauan saya yang positif dan selalu memberikan apapun yang terbaik bagi saya.

Terimakasih kepada Kakak serta keluarga besar saya yang telah mendukung saya.

Terimakasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah mengajar serta membimbing saya.

Terimakasih kepada teman-teman saya yang sudah membantu saya dalam mengerjakan tugas, menemani saya saat senang maupun sedih.


Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh



Comments